HOT Banget

Friday 17 April 2015

Cara Membuat Neraca Keuangan (Laporan Posisi Keuangan)

Advertisement
.
Cara Membuat Neraca Keuangan (Laporan Posisi Keuangan) – Neraca atau disebut juga laporan posisi keuangan (Balance Sheet) adalah bagian dari laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan. Informasi yang terkandung dalam neraca adalah informasi berkaitan dengan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham (pemilik). Informasi yang terkandung di dalam neraca ini sangat penting sekali untuk berbagai pihak karena neraca dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, fleksibilitas keuangan perusahaan. Selai itu, neraca juga dapat meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastiaan arus kas di masa depan.

Karena saking manfaatnya neraca tersebut, membuat neraca menjadi hal yang wajib dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam membuat neraca keuangan, neraca tersebut juga harus dibuat atas dasar transaksi, kondisi, dan situasi yang sebenarnya, tidak boleh dibuat-buat. Jika neraca dibuat dengan tidak tepat, maka akan menimbulkan informasi yang tidak bisa diandalkan. Membuat neraca keuangan sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit, namun ternyata masih ada juga yang kurang atau sama sekali tidak mampu dalam menyusunnya. Untuk itulah postingan ini dibuat, untuk menyediakan informasi bagi pihak yang memerlukan bantuan dalam membuat neraca.

Langkah Cara Membuat Neraca Keuangan
Yang saya maksud dari langkah ini adalah langkah untuk menemukan angka-angka yang nantinya akan dimasukkan ke dalam pos-pos di neraca. Angka tersebut merupakan nilai transaksi atau nilai dari aktivitas ekonomi perusahaan, untuk menemukan angka tersebut, anda harus melewati beberapa proses, diantaranya adalah:
  • Membuat Jurnal
  • Memposting Jurnal ke Buku Besar
  • Menyusun Laporan Laba-Rugi
  • Menyusun Laporan Perubahan Modal
Jadi, setelah anda menyelesaikan 4 tahapan diatas, anda baru akan membuat neraca. Sebenarnya dalam menentukan angka, kita akan mengambil angka dari buku besar, lalu kenapa kita harus menyusun laba-rugi dan perubahan modal terlebih dahulu? Itu karena untuk mengetahui laba yang diperoleh, dan laba yang diperoleh tersebut nanti juga akan masuk ekuitas pemilik/pemegang saham di dalam neraca.

Baca juga: Full cara membuat laporan keuangan.

Cara Membuat Neraca Keuangan (Laporan Posisi Keuangan)
Klasifikasi Neraca
Ada tiga kelompok pos/akun di dalam neraca, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Di dalam setiap kelompok pos tersebut terdapat beberapa subkelompok, dan di setiap subkelompok terdapat beberapa pos/akun/rekening.
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Aktiva LancarKewajiban Lancar
KasHutang dagang
Investasi jangka pendekHutang gaji
PiutangHutang pajak
PersediaanWesel bayar kepada bank
Beban dibayar dimukaDeposit yang diterima Dari pelanggan
Investasi jangka panjangBiaya garansi akrual
Kompensasi dan tunjangan akrual
Aktiva Tetap(dan lain-lain)
Tanah
BangunanKewajiban Jangka Panjang
Mesin dan peralatanHutang obligasi
-properti, pabrik, dan peralatan lainnya-Wesel bayar jangka panjang
(akumulasi penyusutan)Hipotik
Pinjaman bank
Aktiva Tak Berwujud
GoodwillEkuitas Pemilik/Pemegang Saham
PatenSaham preferen
LisensiSaham biasa
Merek dagangModal disetor tambahan
Biaya pengembanganLaba ditahan
(akumulasi amortisasi)
Aktiva lainnya
(pos-pos aktiva yang tidak termasuk dalam subkelompok aktiva lainnya – penggolongan khusus)

Aktiva, pada umumnya yang dimaksud dengan aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau.
Advertisement


Kewajiban, adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau.

Ekuitas, adalah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan.

Contoh Neraca Keuangan
Setelah anda paham bagaimana cara membuat neraca keuangan, paham dengan asal mula ngka yang terdapat pada pos-pos neraca. Selanjutnya cobalah untuk mencermati contoh neraca berikut ini.

TRIA INC.
Neraca
31 Desember 2014
AKTIVA


Aktiva Lancar
Kas42.485.000
Sekuritas yang tersedia untuk dijual28.250.000
Piutang usaha165.824.000
(penyisihan piutang tak tertagih)1.850.000 (-)163.974.000
Wesel tagih23.000.000
Persediaan489.713.000
Perlengkapan ditangan9.780.000
Beban dibayar dimuka16.252.000
Investasi jangka panjang (investasi dalam PT. ABC)87.500.000 (+)
Total Aktiva Lancar860.954.000
Aktiva Tetap
Tanah125.000.000
Bangunan975.800.000
(akumulasi penyusutan bangunan)341.200.000 (-)634.600.000 (+)
Total Aktiva Tetap759.600.000
Aktiva Tak Berwujud
Goodwill100.000.000
Total Aktiva1.720.554.000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban Lancar
Wesel bayar kepada bank50.000.000
Hutang usaha197.532.000
Bunga akrual wesel bayar500.000
Hutang pajak62.520.000
Hutang gaji dan upah9.500.000
Deposit yang diterima dari pelanggan420.000 (+)
Total Kewajiban Lancar320.472.000
Hutang Jangka Panjang
Obligasi500.000.000
Total Kewajiban820.472.000
Ekuitas Pemegang Saham
Saham preferen300.000.000
Saham biasa400.000.000
Modal disetor tambahan37.500.000 (+)737.500.000
Laba ditahan dalam bisnis162.582.000 (+)
Total Ekuitas Pemegang Saham

900.082.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham

1.720.554.000

---
Oke, mungkin hanya itu saja tips cara membuat neraca keuangan (laporan posisi keuangan) yang dapat saya berikan. Semoga ulasan cara membuat neraca keuangan diatas dapat memecahkan masalah pelaporan keuangan yang sedang anda hadapi.
Advertisement
.

1 comment:

  1. Bisa dikasih contoh lain gk, misalnya utk usaha UKM gt...?

    ReplyDelete

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.