HOT Banget

Wednesday 3 February 2016

Mengatasi Konsumen Yang Suka Membandingkan Harga? Begini Caranya

Advertisement
.
Mengatasi Konsumen Yang Suka Membandingkan Harga? Begini Caranya – Demi memenangkan persaingan bisnis, harga harus didesign sedemikian rupa agar konsumen dan pelanggan tetap tertarik untuk membelinya. Dalam dunia bisnis, menentukan harga tidak boleh sembarangan, harus dikaji dalam berbagai perspektif. Harga yang terlalu tinggi akan membunuh penjualan, sedangkan harga yang terlalu rendah akan membinasakan laba, cukup sulit bukan?

Namun ketika kamu dapat menentukan harga yang pas, segalanya akan terasa nyaman. Tapi, ada satu hal yang bisa membuat kamu pusing dan mungkin merasa jengkel, yaitu ketika konsumen membandingkan harga produk kamu dengan harga produk lainnya. Tak lain dan tak bukan, mereka hanya menginginkan harga yang lebih lebih dan lebih rendah lagi.

Itu hal yang biasa dan lumrah terjadi, dan kamu sebagai penjual memang harus mengerti keinginan konsumen tersebut. Bagi mereka, kalau bisa sih gratis sekalian, hehe . Tapi tenang saja, ini merupakan proses tawar menawar dan seleksi pilihan bagi konsumen, biarlah konsumen melakukan apa saja sesukanya, kini tinggal bagaimana strategi kamu untuk mengatasi hal tersebut.

Daripada kamu mengatasinya dengan cara marah-marah, emosi dan malah gelisah, ada cara yang lebih elegan untuk mengatasi situasi seperti itu. Sebelum kamu mempelajari cara mengatasi konsumen yang suka membandingkan harga, ketahui dulu bahwa apa yang dikatakan oleh konsumen itu 99% adalah ketidaktepatan.

Jika ada konsumen yang bilang “ah, harga di sebelah cuma Rp.xxx, kok di sini malah banget” atau “kemarin harganya gak segini, kok sekarang mahal banget”, artinya konsumen hanya ingin harga yang lebih murah lagi.

Konsumen yang membandingkan harga juga tidak hanya terjadi di jual-beli secara langsung saja, konsep penjualan “no tawar-menawar”, toko online, dan sebagainya juga tidak luput dari pembandingan harga. Yang jadi masalahnya adalah, sudah tepat kah interpretasi konsumen itu? Jangan-jangan mereka mengira bahwa produk kamu sama dengan produk lainnya, padahal produk kamu lebih berkualitas dan lebih baik. Di sinilah kamu harus meningkatkan visualisasi produk yang kamu miliki!

Lalu, bagaimanakah cara mengatasi konsumen yang suka membandingkan harga tersebut? Tidak terlalu sulit sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa kamu coba, berikut ulasannya:

Sebelumnya, baca juga: Cara memahami tingkat kepuasan konsumen untuk meningkatkan pelayanan.
Mengatasi Konsumen Yang Suka Membandingkan Harga

Sebelumnya, Kamu Memang Harus Sudah Menentukan Harga Secara Tepat
Walau sudah menentukan harga secara tepat masih mungkin di banding-bandingkan oleh konsumen, namun hal ini bisa berpotensi mengurangi kejadian seperti itu. Menentukan harga yang tepat artinya sudah disesuaikan dengan kualitas dan harga pasaran, sehingga di sini kamu bisa mempersempit pembandingan yang dilakukan oleh konsumen.

Untuk menentukan harga jual yang tepat, ada banyak faktor yang perlu kamu perhatikan, seperti:
  • Pelanggan
  • Pesaing
  • Biaya
  • Kemanfaatan untuk usaha
Baca selengkapnya: Menentukan harga jual produk yang tepat.

Tetap Tenang dan Jangan Terprovokasi
Pembeli adalah raja, tapi si raja ini kadang membuat kita kesal. Kita sudah berpikir keras menentukan harga, tapi diprotes seenaknya. Huss, tidak masalah.. kamu gak perlu terprovokasi dengan hal tersebut, jernihkan pikiran dan tetap tenang. Kalau kamu menentukan harga yang tepat dan wajar, seharusnya kamu memiliki alasan yang logis untuk dijelaskan kepada mereka kenapa harga produkmu sebesar itu.
Advertisement


Kalau kamu ketemu konsumen yang resek, jangan ikut resek, kalau ketemu yang emosional jangan ikut emosi, itulah kunci menghadapi si raja ini. Ketika kamu belanja, kamu juga akan menjadi raja, kamu pasti paham bagaimana rasanya jika sedang belanja namun pelayanannya jelek.. jadi, pandanglah dari perspektif si raja!

Tunjukkan Apa Kelebihan Produk Kamu
Kualitas akan berpengaruh pada harga, tingginya biaya untuk menciptakan produk berkualitas tentu akan berdampak pada tingginya harga pula. Alasan terbaik untuk menjawab pertanyaan kenapa harga produk kamu lebih mahal dari produk lainnya adalah karena kualitas (atau brand), dan bukannya faktor persentase laba. Jadi, kamu bisa lebih PD jika harga tinggi diikuti kualitas yang tinggi.

Masalahnya sekarang, sudahkah konsumen paham akan kualitas produk yang kamu miliki tersebut? Kadang, karena ketidakcukupan dan ketidakjelasan informasi, konsumen dapat gagal paham tentang kualitas produk kamu sehingga hanya fokus pada harga saja. Mereka hanya membandingkan harganya tanpa memperhatikan kualitas. Kalau produk kamu lebih berkualitas dengan harga yang lebih tinggi, ya tentu saja produk kamu gak bakalan jadi pilihan mereka.

Jadi, sediakanlah informasi yang cukup akan kualitas produk kamu, kalau kamu menggunakan system online, cantumkanlah gambar yang jelas, informasi bahan/materi, dan sebagainya, intinya sediakanlah visualisasi sejelas-jelasnya. Tapi ingat, jangan pernah menunjukkan kelebihan produk kamu dengan menjelek-jelekkan produk milik pesaing, itu hanya akan jadi racun bagimu.

Jangan Salah Target
Sebaik-baiknya kamu mendesign harga, akan lucu jika kamu salah target dalam pemasaran dan penjualannya. Harga itu jelas harus disesuaikan dengan target, lha kalau salah target? Ya pasti banyak yang mengeluh dengan harganya. Jadi, pastikan bahwa pemasaran dan penjualan sudah sesuai dengan target. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana kamu akan mengenalkan produk ke si target, sedangkan penjualan berkaitan dengan di mana dan bagaimana kamu penjual produk tersebut.

Baca juga: Tips meningkatkan penjualan.
----
Oke, itulah ulasan tentang cara mengatasi konsumen yang suka membandingkan harga. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membantu memecahkan  permasalahan yang kamu hadapi terkait pembandingan harga tersebut. Sukses selalu!
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.