HOT Banget

Tuesday 20 September 2016

Tips Membidik Target Pasar Anak-anak, Ini Kuncinya

Advertisement
.
Tips Membidik Target Pasar Anak-anak, Ini Kuncinya – Beda target pasar memang harus dibarengi dengan strategi yang berbeda pula, jika kalian menargetkan anak-anak sebagai calon konsumen maka sudah bisa dipastikan setidaknya ada dua masalah yang menghadang. Pertama, jelas berkaitan dengan bagaimana menarik perhatiannya anak-anak, dan yang kedua adalah berkaitan dengan bagaimana agar para orangtua membeli produk kamu untuk anak-anak mereka.

Yap, orangtua dari anak-anak, tak dipungkiri ya bahwa keputusan dari orangtua sangat berpengaruh, seminat apapun anak kalau orangtuanya tidak mengizinkan akan susah juga. Namun demikian, kadang ego anak mampu membuat luluh orangtuanya, sehingga menarik minat dari anak-anak itu sendiri maupun orangtuanya memanglah sama-sama penting.

Sama halnya ketika kamu membidik pangsa pasar lainnya, untuk pangsa pasar anak-anak juga cukup menjanjikan dan ada beberapa rintangannya juga, walaupun saya sendiri merasa bahwa membidik target pasar anak-anak ini sedikit lebih sulit dan menantang. Tapi jangan kawatir, selama kamu memahami apa yang diinginkan oleh anak-anak dan orangtuanya, saya yakin kamu akan sukses.

Tapi ingat juga point pentingnya bahwa memenuhi apa yang mereka butuhkan dan inginkan tidaklah cukup, ada beberapa poin yang sama pentingnya dengan hal tersebut, dan ini benar-benar perlu kamu lakukan. Nah, apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: Tips jualan di Instagram biar cepet laris manis.

Tips Membidik Target Pasar Anak-anak, Ini Kuncinya

Produk Musti Menarik Perhatian Anak-anak
Seperti yang sudah saya singgung sedikit sebelumnya, minat dari anak-anak yang merupakan target kamu juga penting untuk dimaksimalkan, mari kita manfaatkan ego dari anak-anak tersebut hehe. Kalau dipikir-pikir, ketika ketika orangtua membelikan sesuatu kepada anaknya dan ternyata anaknya tersebut tidak menyukai, mungkin di lain waktu si orangtua itu tidak akan membelikannya lagi, dan lebih memilih mencari produk lainnya.

Nah itu yang perlu kalian perhatikan, kadang ego anak yang kuat bisa meluluhkan orangtua, apalagi jika si anak sudah sampai meronta, kasian juga kan melihatnya. Jadi, pastikan bahwa produk kamu menarik bagi para anak-anak, ini bisa kalian lakukan dari tampilan, bentuk, pelayanan, dan semacamnya.

Untuk tampilan produk ini sebenarnya juga bisa kalian padukan antara minat anak-anak dan orangtuanya, kalau produk kalian berupa permen atau makanan, mungkin lebih ke minat anak-anak mulai dari bentuk, warna, pernak-pernik dan sebagainya. Kalau produk kalian baju, kemungkinan minat orangtua juga berpengaruh, pernah liat anak-anak berbusana trendi layaknya orang dewasa? Nah itu..

Jika produk kalian adalah produk jasa seperti jasa pengasuhan, pastikan bahwa kalian merekrut karyawan yang bener-bener friendly, mukanya tidak seram, sabar, dan suka dengan anak-anak, sekali anak-anak takut pada pengasuhnya, maka sudah bisa dipastikan si orangtua tidak akan menggunakan jasa tersebut.

Jadi yang jelas, silahkan sesuaikan dengan produk kalian, tidak ada salahnya juga bereksperimen untuk mengetahui mana yang paling memberikan hasil terbaik.
Advertisement


Kualitas dan Keamanan Produk
Kalau tips membidik target pasar anak-anak yang satu ini bener-bener disesuaikan dengan minat orangtuanya guys, kalian sendiri belum pernah melihat anak yang memikirkan kualitas dan keamanan dalam membeli produk kan? Saya yakin kemungkinan anak mempertimbangkan kualitas dan keamanan kurang dari 1%, dalam hal ini peran orangtuanya jauh lebih besar, jadi fokuskan pada minat orangtuanya saja.

Dari segi kualitas, tentu orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, ini mulai dari kenyamanan, serta keawetan. Walaupun sedikit mahal, saya yakin orangtua akan mempriotitaskan produk yang terbaik. Sedangkan dari sisi keamanan, ini bisa dimulai dari bahan yang digunakan, apakah aman digunakan atau dikonsumsi oleh anak-anak?

Kalau produk kalian berupa makanan dan minuman, ini benar-benar sensitif bagi para orangtua, semurah apapun produk kalian tapi kalau itu berbahaya atau tidak baik bagi anak-anak, saya yakin sekali produk kalian akan ditinggalkan. Masih ingat kasus susu yang terkontaminasi zat berbahaya beberapa tahun lalu? Sungguh kasus tersebut membuat semua orangtua gelisah.. ditambah baru-baru ini ada kasus vaksin palu, OMG.. rasanya benar-benar ingin marah.

Sekali lagi saya ingatkan kepada saudara/i para pengusaha tercinta yang membidik target pasar anak-anak, perlu dipahami bahwa anak-anak itu penerus segalanya di masa depan, jadi berilah mereka produk dengan kualitas dan keamanan yang terbaik. Jika kalian bisa menjaga kualitas dan keamanan, saya yakin kepercayaan akan kalian dapatkan, terhindar dari jeratan hukum, serta tak ada beban moril yang menghantui.

Ada Nilai Positif dan Edukasi
Poin ini opsional tapi jika kalian memasukkannya pada produk akan bener-bener ampuh, dan ini bisa kalian padukan pada minat anak-anak dan orangtuanya. Ini juga tepat sekali jika produk kalian merupakan produk mainan, daripada hanya mainan biasa akan lebih baik jika disusupi dengan unsur edukasi yang positif, tentu orangtua akan menyukainya, selain itu jika edukasinya menyenangkan anak-anak pun saya yakin juga akan menyukainya.

Tidak semua produk bisa disusupi unsur edukasi, tapi ada banyak yang bisa, oleh karena itu sekarang mari pikirkan apakah produk kalian memungkinkan untuk diberi unsur edukasi yang positif. Jika iya, jangan ragu untuk melakukannya. Jika pun tidak memungkinkan, setidaknya jangan memberi kesan yang negatif yang akan memicu reaksi keras dari para orangtua, seperti muatan pornografi, kekerasan, dan semacamnya.

Selanjutnya: Tips menggaet konsumen wanita via toko online.
----
Oke ya, itulah tips-tips membidik target pasar anak-anak yang bisa kalian coba. Semoga tips menggaet konsumen anak-anak di atas bermanfaat dan mampu meningkatkan penjualan produk kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya. Thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.